Rabu, 27 Maret 2013

KISAH DUA MAJUSI BERSAUDARA

Pada zaman Malik bin Dinar ada dua orang bersaudara yang beragama Majusi. Kakaknya telah menyembah api selama 73 tahun, sedangkan adiknya telah menyembah api selama 35 tahun. Lalu adiknya berkata kepada kakaknya.
Adik: “Mari kita mencoba api yang kita sembah-sembah, apakah ia menghormati kita atau membakar kita sebagaimana ia membakar kepada orang yang tidak mau menyembahnya. Jika ternyata api itu menghormati kita maka kita menyembahnya, dan jika tidak maka tidak usah kita sembah.”
Kakak: “Baiklah!” Lalu keduanya menyalakan api.

Yang Terbaik adalah Pilihan Allah


Ada seorang raja yang memimpin suatu negeri. Raja ini memiliki seorang pembantu yang jika ia terkena musibah, ia selalu berkata “Al Khair Mukhtarallah” (Yang terbaik adalah pilihan Allah). Suatu hari Raja tersebut makan. Kemudian salah satu jarinya terpotong pisau. Spontan pembantunya berkata “Al Khair Mukhtarallah” (Yang terbaik adalah pilihan Allah). Mendengar perkataan itu, sang Raja pun marah dan murka kepada pembantunya. Akhirnya pembantunya dijebloskan ke dalam penjara. Tatkala akan dimasukkan ke dalam penjara, pembantunya berkata lagi ; “Al Khair Mukhtarallah” (Yang terbaik adalah pilihan Allah). Sang Raja pun semakin murka kepadanya. Hari pun berlalu. Sang Raja pergi berburu bersama pengawal dan anak buahnya hingga mereka keluar dari wilayah kerajaannya. Tiba-tiba mereka bertemu orang-orang penyembah Api dan Dewa (kaum Majusi). Mereka pun menangkap sang Raja beserta rombongannya guna dijadikan persembahan untuk dewa mereka. Satu per satu mereka dibunuh hingga tibalah giliran sang Raja.